Ada banyak faktor atau hal yang dapat menyebabkan eksim. Beberapa mungkin mudah dikenali, sementara beberapa lainnya mungkin sedikit sulit.
Eksim adalah penyakit kulit inflamasi yang menyebabkan kulit kering dan bercak gatal.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan eksim. Ini termasuk faktor genetik, sistem kekebalan tubuh, lingkungan dan emosional.
Eksim mempengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda. Apa yang memicu gejala Anda mungkin tidak memicu orang lain dengan eksim.
Ada beberapa penyebab yang biasanya menyebabkan eksim muncul, di antaranya adalah:
1. Iritasi
Beberapa gejala eksim dapat muncul sebagai respons terhadap iritasi tertentu. Iritasi umum yang dapat memicu ruam meliputi:
- Wewangian buatan seperti yang digunakan dalam produk mandi, kosmetik dan deterjen.
- Asam seperti cuka dan jus lemon
- Alkaline seperti baking soda
- Produk pembersih seperti detergen
- Gesekan
Iritasi dapat merusak pelindung kulit dengan menghilangkan minyak dan kelembapannya. Jika kerusakan berlanjut sebelum kulit memiliki waktu untuk memperbaiki, hal ini dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan.
Setelah mengetahui iritan penyebab ruam, penderita eksim dapat menghindarinya.
2. Udara Kering, Kelembaban dan Panas
Penderita eksim mungkin menemukan bahwa gejala memburuk di iklim, musim tertentu, atau selama perubahan musim.
Selain itu, sebuah studi tahun 2020 juga melaporkan bahwa suhu dan kurangnya kelembapan di udara dapat memicu rasa gatal pada penderita dermatitis atopik. [1]
3. Tekanan (Stres)
Stres bisa menjadi salah satu penyebab eksim.
Sebuah studi menemukan bahwa stres adalah pemicu gatal yang signifikan bagi penderita dermatitis atopik. [1]
Stres dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Ini menjelaskan mengapa itu memperburuk gejala asma.
4. Kulit kering
Beberapa orang secara alami rentan terhadap kulit kering terlepas dari lingkungannya.
Misalnya, mereka yang menderita eksim atopik mungkin memiliki kulit yang lebih permeabel karena genetika, sehingga tingkat kelembapannya lebih rendah.
5. Perubahan Hormon
Ada juga bukti penelitian yang mengungkapkan bahwa perubahan hormonal bisa menjadi penyebab keparahan eksim seperti dermatitis atopik.
Sebuah studi oleh para peneliti dari Jepang menemukan bahwa anak perempuan lebih mungkin terkena dermatitis atopik setelah pubertas. Namun, sebelum pubertas, yang terjadi justru sebaliknya. [2]
Para peneliti menyarankan bahwa ini mungkin karena hormon seks dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh.
Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa wanita menemukan eksim mereka membaik atau memburuk pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi atau selama kehamilan.
6. Terkena Air
Terlalu banyak terpapar air juga dapat memperburuk eksim dan menyebabkan kulit menjadi kering.
Meskipun merupakan praktik yang baik, sering mencuci tangan dapat memperparah eksim tangan.
Ini termasuk mencuci menggunakan sabun, air panas dan sanitasi.
7. Mikroba
Beberapa mikroba seperti bakteri, virus dan fungi (jamur) juga dapat berperan pada eksim tertentu.
Misalnya:
- Staphylococcus aureus: Orang dengan dermatitis atopik lebih cenderung memiliki lebih banyak jenis bakteri ini di kulit mereka.
- Herpes: Virus herpes simpleks yang menyebabkan luka atau herpes mulut dapat menyerang area kulit yang lebih luas. Ketika itu terjadi, itu menyebabkan sejenis eksim yang dikenal sebagai eksim herpetikum.
- Malassezia: Jamur atau ragi jenis ini terjadi pada kulit penderita dermatitis seboroik. Ini dapat menyebabkan ketombe dan ruam yang gatal.
8. Alergen
Penderita dermatitis atopik juga bisa menderita alergi makanan dan dermatitis atopik juga bisa terjadi bersamaan dengan asma atau rinitis alergi.
Meskipun eksim bukan merupakan gejala dari reaksi alergi, orang dengan eksim dan alergi mungkin merasa gejalanya memburuk ketika mereka memiliki alergi.
9. Keringat
Berkeringat adalah pemicu eksim umum lainnya. Ini mungkin karena kulit lembab atau karena suhu tubuh meningkat.
10. Tungau Debu
Jika seseorang memiliki gejala eksim tanpa pemicu yang jelas, tungau debu mungkin menjadi penyebabnya.
Tungau debu adalah makhluk mikroskopis yang hidup di komponen debu. Berbeda dengan kutu busuk, tungau debu bukanlah parasit, namun beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau kepekaan terhadap kotoran tungau tersebut.
11. Asap Rokok
Merokok sigaret juga dapat memperburuk gejala eksim seperti dermatitis atopik.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian pada tahun 2021 yang menemukan bahwa mereka yang merokok memiliki gejala dermatitis atopik yang lebih buruk daripada mereka yang tidak. [3]
Asosiasi Akademi Dermatologi Amerika juga menyatakan bahwa paparan asap rokok dapat memicu atau memperparah gejala eksim pada anak.
12. Sisik Hewan Peliharaan
Jika eksim seseorang tampak memburuk di sekitar hewan peliharaan atau hewan lain, bulu hewan tersebut mungkin menjadi pemicunya.
Hewan peliharaan menumpahkan sel kulit bersisik dari bulu, kulit, dan mulut.
13. Sunburn atau Paparan Sinar Matahari
Beberapa orang mungkin menemukan bahwa sengatan matahari atau paparan sinar matahari memperburuk atau memicu gejala eksim.
Ringkasan
Ada banyak kemungkinan penyebab munculnya eksim. Ini termasuk perubahan cuaca, perubahan hormonal, iritasi, stres dan air.
Mengidentifikasi pemicu ini dapat membantu seseorang mengelola eksim dan mengurangi gejalanya.