Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

SehatFisik June 20, 2023

Bagi wanita yang biasanya mengawali harinya dengan secangkir kopi, mungkin bertanya-tanya apakah masih bisa minum kopi saat hamil?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus dirinci lebih detail, yaitu jumlah kafein yang diminum, fase kehamilan wanita dan studi yang melaporkan interaksi antara kafein dan kehamilan.

Beberapa orang berpendapat bahwa mereka tidak boleh minum kopi saat hamil dan beberapa orang berpikir bahwa mereka boleh minum kopi saat hamil. Oleh karena itu, untuk mengungkap pertanyaan ini, kami akan menjelaskan lebih detail tentang pertanyaan ini.

bolehkah ibu hamil minum kopi?

Yang menjadi perdebatan dan perhatian dalam dunia medis bukanlah karena kopi itu sendiri melainkan kandungan kafein di dalam kopi tersebut.

Selain kopi, ada beberapa minuman dan makanan lain yang juga mengandung kafein. Contohnya adalah teh, coklat, minuman berenergi atau minuman berkarbonasi.

Kopi adalah sumber utama kafein dalam makanan sehari-hari. Secangkir kopi mungkin mengandung sekitar 95 mg kafein dan jumlah ini bervariasi sesuai dengan jenis kopi yang diminum.

Untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu hamil minum kopi? Jawabannya iya bisa tapi harus dibatasi. Jika Anda bisa meninggalkannya, itu lebih baik.

Berapa Banyak Kafein yang Diizinkan?

Saat ini, pedoman asupan kafein untuk ibu hamil adalah kurang dari 200 mg per hari. [1]

Jumlah tersebut sudah termasuk makanan atau minuman lain yang juga mengandung kafein.

Bagaimana Anda ingin mengukur kandungan kafein ini? Biasanya produsen produk yang mengandung kafein menyatakan jumlah kafein yang terkandung dalam produknya.

Secara umum, jumlah kafein yang terkandung dalam minuman Anda adalah sebagai berikut (jumlah ini bervariasi menurut merek, jenis, dan cara pembuatannya): [2]

  • 1 gelas (mug) kopi instan : 100 mg
  • 1 cangkir kopi saring: 140 mg
  • 1 cangkir kopi tanpa kafein: 12 mg
  • 1 sendok teh: 75 mg
  • 1 kaleng minuman berkarbonasi: 40 mg
  • 1 kaleng minuman berenergi (250 ml): hingga 80 mg
  • Cokelat: 31 mg
  • 1 batang cokelat panas: 9 mg

Apakah Kafein Mempengaruhi Kehamilan dan Janin?

Selama kehamilan, tubuh Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk memetabolisme kafein.

Ini berarti Anda mungkin memiliki kafein dalam aliran darah Anda untuk sementara waktu setelah Anda minum kopi atau minuman berkafein lainnya.

Dapat Mempengaruhi Janin

Plasenta atau tali pusat menyuplai janin dengan makanan dan oksigen melalui tali pusat.

Oleh karena itu, saat Anda minum kopi atau minuman berkafein lainnya, janin juga bisa menerimanya.

Jika Anda minum kopi atau terlalu banyak mengonsumsi kafein di awal kehamilan, trimester pertama, risiko keguguran tinggi. [3]

Sebuah studi kohort yang melibatkan 88.482 wanita hamil Denmark melaporkan bahwa konsumsi kopi 8 cangkir atau lebih per hari meningkatkan risiko kematian janin. [4]

Namun, penelitian yang melibatkan kafein dan janin masih beragam dan tidak meyakinkan.

Membantu Pertumbuhan Janin

Ada juga studi kohort yang melibatkan 2.055 wanita hamil yang menemukan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan, bahkan pada tingkat di bawah nilai yang disarankan 200 mg per hari, juga dikaitkan dengan penurunan pertumbuhan janin. [5]

Kondisi ini meningkatkan risiko berat badan lahir rendah.

Mencegah Penyerapan Zat Besi

Risiko konsumsi kafein pada kehamilan selanjutnya adalah kafein dapat menghambat penyerapan zat besi. [6]

Selama kehamilan, zat besi merupakan mineral yang sangat penting karena dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin (Hb) yang merupakan protein dalam sel darah merah.

Kekurangan zat besi ini dapat menyebabkan anemia selama kehamilan.

Sebuah uji klinis melaporkan bahwa konsumsi kopi dapat menghambat penyerapan zat besi hingga 4,9-4,2% tergantung jenis kopi yang dikonsumsi. [7]

Namun penurunan penyerapan zat besi tidak terjadi bila kopi diminum 1 jam sebelum makan (asupan zat besi). Namun, efek penurunan penyerapan zat besi terlihat terjadi saat kopi diminum 1 jam setelah makan (asupan zat besi).

Ringkasan

Bagi wanita yang biasanya memulai rutinitas hariannya dengan secangkir kopi, mungkin perlu mengubah kebiasaan tersebut selama masa kehamilan karena kandungan kafein yang tinggi.

Konsumsi kafein selama awal kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir mati. Meskipun, tidak ada temuan konklusif dari penelitian, yang terbaik adalah berhati-hati.

Pada trimester kedua, asupan kafein di bawah 200 mg per hari dapat mengurangi risiko diabetes gestasional.

Namun, peneliti tidak menganjurkan bagi wanita yang tidak minum minuman berkafein untuk mulai mengonsumsi jenis minuman tersebut guna mengurangi risiko diabetes gestasional. [8]

Selain itu, mengkonsumsi minuman atau makanan berkafein juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi yang merupakan mineral yang sangat penting selama masa kehamilan.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki pilihan dan dapat menghindari makanan dan minuman berkafein, pendekatan ini lebih baik.

Leave a Comment

Artikel Terkait