Cukup meresahkan ketika anak menangis dan bagi ibu yang harus menghadapinya, pasti akan lebih sedih, lelah dan stress ketika anak terus menerus berteriak keras.
Hati semakin sedih ketika melihat sang anak terisak-isak dan menangis hingga wajahnya membiru dan kelelahan. Apa yang harus dilakukan? Dan apakah mantra menangis itu dan apa yang menyebabkannya terjadi?
Berbagai pertanyaan mulai terlintas di benak yang lelah memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah ini. Sebelum kita bagikan cara atau tips yang bisa Bunda coba untuk mengobatinya, ketahui dulu apa itu ngompol.
Apa Itu Menangis Kejang?
Sepengetahuan Mama, jika bayi menangis rata-rata lebih dari 3 jam dalam sehari, itu menandakan kemungkinan besar bayi tersebut sedang menangis atau disebut kolik infantil.
Menangis adalah kondisi di mana bayi menangis lebih dari tiga jam dalam seminggu atau lebih. Ini sering terjadi pada satu hingga dua dari lima bayi yang lahir di mana saja.
Biasanya bayi akan mulai menangis berlebihan menjelang sore dan malam hari. Namun, hal itu juga bisa terjadi kapan saja dan sulit diprediksi.
Tangisan akan dimulai ketika bayi berusia dua minggu dan akan menjadi lebih buruk pada usia enam minggu dan membutuhkan waktu hingga tiga atau empat bulan untuk berhenti.
Namun ada juga kasus yang berlangsung hingga bayi berusia enam bulan atau lebih.
Tanda-Tanda Menangis Kejang
Berikut adalah tanda-tanda bahwa bayi Anda sedang menangis:
- Tangan terkepal erat
- Kaki berkedut
- Tubuh berkeringat
- Wajah menjadi merah
- Bernapaslah dengan cepat
- Perubahan warna kulit
Di antara penyebab menangis adalah:
#1. Nyeri di perut
Nyeri pada daerah perut perut karena sebab tertentu akan membuat bayi mulai menangis dan seringkali akan berlangsung lebih dari tiga jam atau berhenti karena kelelahan.
#2. Tidak nyaman
Ketidaknyamanan akibat pampers yang terlalu kenyang, tidur yang terganggu, suhu yang panas dan sebagainya dapat membuat bayi rewel dan menangis.
#3. Gangguan makhluk halus
Dalam Islam, bayi yang baru lahir bisa melihat jin bernama Ummu Sibyan. Tugas Ummu Sibyan adalah mengganggu bayi yang baru lahir, anak kecil di bawah usia dua tahun dan ibu hamil.
Jika bayi Anda menangis, terutama saat senja dan tengah malam, rutinlah membaca ayat suci Al-Qur’an, doakan dan doakan bayi dan rumah Mama.
#4. Masalah pencernaan
Masalah ASI atau makanan yang tidak tercerna juga menjadi salah satu faktor bayi menangis.
#5. Usus sensitif / Alergi
Selain itu, alergi terhadap protein yang terdapat pada susu bubuk juga menjadi faktor penyebabnya.
#6. Angin dalam tubuh
Masalah perut kembung akan terjadi bila bayi alergi susu.
#7. Masalah interaksi
Kurangnya komunikasi antara ibu dan bayi menyebabkan mereka merasa sepi atau sendirian.
#8. Kebisingan
Kebisingan juga dapat membuat bayi merasa terganggu dan tidak nyaman.
#9. Berikan susu secara perlahan

Terkadang jika memberikan ASI secara perlahan, terutama susu botol, juga membuat bayi rewel dan mudah tersinggung.
#10. Lingkungan baru
Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu untuk menerima kondisi lingkungan yang baru.
Cara mengatasinya
Ada beberapa langkah atau cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu:
- Mandikan bayi secara teratur dan pijat sebelum mandi.
- Membedong bayi agar terasa seperti berada di dalam rahim.
- Gosok atau tepuk bayi dengan lembut untuk menenangkannya.
- Dengarkan selalu lantunan ayat suci Al Quran dan melodi dzikir kepada sang buah hati.

Sebagai seorang ibu, Mama harus selalu sabar dan tenang dalam menghadapi situasi ini. Selalu bersikap positif dan pelan-pelan terima tantangan membesarkan bayi yang menangis sambil berusaha mengobatinya.
Lebih baik, jika Mama membawa bayinya untuk menerima pengobatan islami agar bayi pulih seperti sedia kala.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan berbagai tips dan tips pencegahan lainnya dengan mengklik DI SINI.