SESUNGGUHNYA tekanan darah normal wanita dan pria adalah sama. Cuma, pada beberapa kondisi tertentu sering menyebabkan tensi darah wanita naik tinggi. Misalnya, saat hamil, berhenti haid (menstruasi), dsb. Oleh karena itu, perhatian terhadap tekanan darah wanita agak berbeda dengan tekanan darah tinggi pria.
Pada saat hamil, misalnya, banyak wanita mengalami hipertensi atau darah tinggi. Ini terjadi akibat perubahan secara hormonal atau fisik dengan adanya kehamilan.
Banyak wanita tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan itu sehingga terjadilah darah tinggi pada ibu hamil.
Tentu saja, Bunda harus berusaha mengatasinya dengan mencegah terjadinya darah tinggi atau segera menurunkannya jika darah tinggi telah terjadi. Ini sangat penting karena terjadinya darah tinggi ibu hamil akan berpengaruh pada kesehatan calon bayi yang dikandungnya.
Sering pula terjadi tekanan darah ibu hamil naik turun atau berfluktuasi. Saat hormon progesteron melebarkan pembuluh darah, maka tekanan darah Anda akan turun.
Di sisi lain, darah juga bertugas memasok semua nutrisi dan oksigen ke calon bayi dalam kandungan. Ini membuat jantung harus bekerja keras untuk memompa darah yang dibutuhkan.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya darah tinggi pada wanita hamil. Tentu saja, cara terbaik bagi Bunda adalah mencegah terjadinya kenaikan tensi darah yang bisa berakibat tidak baik untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Hindari Bahaya Preeklamsia dengan Menjaga Tekanan Darah Normal Wanita
Lantas, apa yang harus dilakukan wanita hamil biar bisa terhindar dari tekanan darah tinggi atau hipertensi?
Seperti disebutkan di atas, tekanan darah normal wanita dan pria hakikatnya sama. Yakni sekitar 120/80 mmHg, 110/75 rendah normal, 130/80 adalah tinggi/normal.
Kini, berapa tekanan darah Bunda? Ya, jika Bunda telah rajin periksa kesehatan kehamilan, tentu tahu kondisi tekanan darah Anda sekarang. Tensi darah normal, tinggi atau rendah.
Jika belum, Bunda sebaiknya secara berkala periksa tensi sehingga bisa segera menurunkannya jika tekanan darah Anda naik. Jika sangat rendah (hipotensi), Bunda harus menaikkannya menjadi tekanan darah normal.
Apalagi, Bunda sedang hamil. Memiliki tekanan darah normal ketika hamil sangat penting supaya bayi yang berada dalam kandungan juga sehat dan tumbuh cerdas. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia.
Preeklamsia adalah komplikasi pada wanita hamil yang ditandai dengan adanya darah tinggi atau tanda-tanda kerusakan pada organ tertentu seperti kerusakan ginjal.
Gejala preeklamsia biasanya muncul pada usia kehamilan minggu ke-20 atau lebih. Jika tidak segera diatasi, preeklamsia bisa berkembang menjadi eklamsia yang dapat mengancam kesehatan Bunda ataupun bayi yang dikandugnya.
Selain munculnya darah tinggi atau hipertensi, gejala lain dari preeklamsia adalah sesak napas, sakit kepala parah, volume urine berkurang, pandangan mata kabur, mual dan muntah, nyeri di perut bagian atas, trombosit dalam darah berkurang, telapak kaki bengkak (juga di wajah, pergelangan kaki dan tangan).
Ya, cara terbaik untuk mencegah terjadinya preeklamsia atau eklamsia adalah menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan darah tinggi.
Misalnya, tidak mengonsumsi daging kambing, makanan banyak garam, minuman terlalu manis, dsb. Cara ini sekaligus akan menjaga tensi darah normal Anda sehingga bayi yang dikandungannya juga tumbuh sehat.
Olahraga, Hindari Stress dan Diet
Cara lain untuk membuat tekanan darah normal wanita adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Tidak harus olahraga berat, Jika Anda bukan olahragawan atau hobi olahraga, ya lakukan olahraga yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja, termasuk dilakukan di rumah.
Misalnya, senam, jogging, jalan kaki, sit up, push up, dsb. Anda bisa melakukan senam di halaman rumah, di ruang garasi, ruang tamu atau ruang keluarga. Tidak perlu keluar rumah.
Demikian pula dengan olahraga lain yang telah disebutkan. Anda bisa melakukannya di rumah. Kecuali Anda ingin berolahraga dengan teman atau orang lain beramai-ramai.
Olahraga dengan banyak orang juga bisa menghindari kejenuhan dan rasa malas. Ya, bentuk saja klub olahraga seperti klub senam, klub jogging dan lainnya di kampung tempat tinggal Anda atau di kantor tempat kerja.
Atau di tempat kebugaran di mana Anda bisa menjadi anggotanya. Yang terpenting selalu rajin berolahraga. Dengan rutin berolahraga, Bunda dan bayi yang dikandungnya akan tumbuh sehat. Terhindari dari berbagai penyakit, termasuk bayi Bunda lahir tidak sehat.
Cara lain adalah menghindari stres dan diet. Tidak hanya wanita hamil. Anda yang tidak hamil pun sangat baik bila rajin berolahraga, menghindari stres dan selalu melakukan diet.
Cara menghindari stres adalah berlatih diri untuk tidak mudah stres. Rajin berolahraga juga bisa menghindari stres. Demikian pula memperbaiki cara memecahkan masalah, selalu berpikir positif, berkebun, rajin beribadah dan berdoa, berkonsultasi dengan ahli, dsb.
Diet adalah menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan sakit. Sebaliknya, perbanyak makanan sehat. Ya, kendalikan makan Anda. Jangan berlebihan. Makanan dengan tinggi garam adalah tidak sehat.
Demikian pula aneka gorengan, kuning telur, daging kambing, dan santan kelapa. Anda harus membatasi komsumsinya supaya selalu sehat dengan tekanan darah normal atau tensi darah normal.
Aneka buah adalah makanan yang sangat baik untuk menjauhkan Anda dari berbagai penyakit, termasuk darah tinggi (hipertensi). Apalagi saat diet, Anda harus selalu mengonsumsi buah tiap hari supaya tetap sehat.
Bunda juga harus menghindari kegemukan (obesitas). Baik setelah melahirkan atau tidak melahirkan. Kegemukan sering dialami wanita. Ya, banyak faktor yang menyebabkan wanita mengalami kegemukan.
Yang jelas, Anda harus berusaha menghidari kegemukan karena risiko kesehatan sangat tinggi. Di antaranya bisa terkena darah tinggi atau sakit jantung. Anda perlu mengonsumsi makanan sehat. Yakni, makanan yang bisa menyebabkan Anda menderita sakit, khususnya sakit darah tinggi.
Ini sangat penting karena wanita mudah mengalami kegemukan, termasuk kegemukan di perut (perut buncit), di pinggul, paha, dsb. Sementara, kegemukan bisa membuat Anda berisiko kena darah tinggi ataupun sakit jantung.
Baca Juga:
- Cara Mempertahankan Tekanan Darah Normal pada Lansia
- 7 Obat Tradisional Menurunkan Kolesterol dengan Cepat
- Buah-buahan Penambah Darah Efektif untuk Menyembuhkan Penyakit Anemia
Oleh karena itu, Anda sebaiknya selalu melakukan cek darah secara periodik supaya darah Anda selalu normal. Secara periodik, misalnya 2 tahun sekali, 1 tahun sekali, dsb.
Jika dari hasil pemeriksaan diketahui melebihi tensi normal, yakni lebih dari 120/80 mmHg, Anda harus segera menurunkannya. Jika tensi Anda terlalu rendah (hipotensi), Anda harus segera menaikannya.
Dengan cara ini, tensi darah Anda akan selalu normal. Selalu mempertahankan tekanan darah normal wanita adalah sangat penting, terutama ketika Anda sedang hamil.
Sebab, risiko punya darah tinggi sangat berat, terutama jika Bunda terkena preeklamsia atau eklamsian. Bayi yang Anda kandung pun menjadi tidak sehat.